KaltengInside.Com, Puruk Cahu – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, S.H.I., menyoroti bahwa kunci utama keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menekan angka stunting terletak pada sinergi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat di tingkat desa.
Pernyataan ini disampaikan Dina pada Senin (13/10/2025), saat ia menegaskan pentingnya penguatan peran Puskesmas dan Posyandu Desa. Menurutnya, meskipun Puskesmas adalah garda terdepan, efektivitasnya sangat bergantung pada sistem dukungan dan kolaborasi yang terjalin dengan baik di lapangan.
Ia menjelaskan, Puskesmas Desa memiliki peran vital sebagai pusat layanan dasar, terutama untuk ibu hamil dan balita. Namun, fungsi deteksi dini masalah gizi dan edukasi pola asuh keluarga hanya dapat berjalan maksimal jika didukung oleh jaringan kader Posyandu yang solid dan aktif, serta kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Dina menambahkan, bahwa pendekatan pencegahan stunting harus melibatkan semua pihak, bukan hanya intervensi medis atau gizi dari pemerintah. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten untuk memastikan semua lini, mulai dari Pemkab, dinas terkait, tenaga kesehatan, hingga kader Posyandu, bekerja dalam sistem yang terkoordinasi dan berkelanjutan.
Penguatan kapasitas, baik dari sisi sarana prasarana Puskesmas maupun pelatihan kompetensi bagi kader, harus menjadi agenda prioritas Pemkab Murung Raya. Dina menekankan, investasi pada SDM desa, khususnya kader, adalah hal mutlak untuk menjaga kontinuitas program.
“Sinergi yang harmonis antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keberlanjutan kegiatan Posyandu. Perubahan besar menuju masyarakat yang lebih sehat dimulai dari langkah kolaboratif di tingkat desa,” tutup Dina Maulidah, menekankan pentingnya peran bersama dalam membangun Murung Raya.(*)
