KaltengInside.Com, Puruk cahu – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Murung Raya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V, menandai berakhirnya masa khidmat 2020–2025. Agenda krusial Musda adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan lama dan perumusan program kerja baru untuk periode 2025–2030, melibatkan perwakilan dari berbagai tingkatan organisasi dan lembaga keagamaan.
Kegiatan yang melibatkan tokoh-tokoh penting ini mendapat perhatian dari lembaga legislatif. Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, S.H.I., menyampaikan dukungan dan apresiasi tingginya. Ia memandang proses laporan pertanggungjawaban sebagai indikasi kedewasaan berorganisasi MUI.
“Saya mewakili rekan-rekan DPRD sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Musda ke-V MUI Murung Raya,” ujar Dina Maulidah. Lebih dari sekadar forum pergantian, ia menekankan peran Musda dalam membimbing umat dan menjaga kerukunan. “Kegiatan ini bukan hanya forum pergantian kepengurusan, tetapi juga wadah untuk memperkuat peran MUI dalam membimbing umat serta menjaga kerukunan antarwarga,” tambahnya.
Selain aspek akuntabilitas melalui laporan pertanggungjawaban, Musda juga menjadi forum diskusi intensif mengenai persoalan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Diskusi ini penting untuk memastikan program kerja baru MUI relevan dengan kebutuhan umat.
Dina Maulidah berharap program kerja yang lahir dari Musda ini mampu menjadi jawaban atas tantangan di masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berkesinambungan dengan DPRD. “Kami berharap MUI Murung Raya terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan DPRD dalam membangun masyarakat yang religius, damai, dan berdaya,” pungkasnya.
Musda ke-V ini diyakini akan memperkuat konsolidasi MUI, baik secara internal maupun dalam kaitannya dengan pemerintah daerah. Dukungan dari perwakilan DPRD Murung Raya ini menjadi sinyal positif bagi peningkatan kontribusi MUI dalam pembangunan daerah berbasis nilai-nilai keislaman.
