KaltengInside.Com, Puruk Cahu – Dina Maulidah, Wakil Ketua I DPRD Murung Raya,menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang paling strategis bagi Murung Raya. Ia menolak pandangan bahwa isu perempuan hanya sebatas kesetaraan gender; sebaliknya, ini adalah tentang memberikan ruang nyata bagi kontribusi yang akan mengantarkan daerah menuju kemandirian dan kesejahteraan.
Maulidah secara tegas menyatakan, “Pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang kesetaraan, tetapi juga memberikan ruang bagi perempuan untuk berkontribusi secara nyata dalam membangun daerah dan bangsa.” Menurutnya, pembangunan yang inklusif adalah pembangunan yang didasari keyakinan bahwa mengoptimalkan potensi seluruh lapisan masyarakat, khususnya perempuan, akan menghasilkan lompatan kemajuan.
Ia menyoroti bahwa kontribusi perempuan harus diarahkan ke sektor vital seperti pendidikan, ekonomi, dan politik. Di sektor pendidikan, perempuan berperan sebagai pendidik yang menanamkan nilai-nilai keuletan. Di sektor ekonomi, mereka menjadi motor penggerak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sementara di politik, peran mereka memastikan adanya perspektif holistik dalam pengambilan keputusan publik.
Dina Maulidah mengatakan bahwa perempuan memiliki keuletan, ketahanan, dan kemampuan manajemen krisis yang unik, yang sangat dibutuhkan dalam mengelola daerah. Ia percaya bahwa jika potensi ini diberikan wadah yang luas, hasilnya adalah tata kelola yang lebih efektif dan solusi masalah sosial-ekonomi yang lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pelatihan perempuan adalah kunci untuk membuka kemandirian daerah.
Politisi tersebut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung perempuan di Murung Raya agar terus meningkatkan kualitas diri. Dukungan ini harus berupa akses yang mudah ke pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan. Dengan demikian, perempuan Murung Raya akan siap bersaing secara global dan tidak hanya terbatas pada peran domestik.
Dina Maulidah menekankan bahwa memberikan kesempatan yang luas bagi perempuan untuk berinovasi dan memimpin adalah cara paling efektif untuk menjamin masa depan daerah. “Jangan pernah ragu untuk memimpin dari manapun Anda berada,” ujarnya, mengingatkan bahwa kepemimpinan sejati tidak mengenal batas jabatan atau sektor. Ia memprediksi, inisiatif kecil hari ini akan menciptakan lompatan kolektif besar dalam lima tahun ke depan (5/10/2025).(*)