Kaltenginside.com, Muara Teweh – Perhelatan akbar Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-XII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dibuka secara resmi di Arena Terbuka Tiara Batara pada Senin (24/11/2025) mendapatkan apresiasi dan sorotan tinggi dari legislatif. Anggota DPRD Barito Utara, Edi Pran Aji, menilai suksesnya acara ini sebagai penanda penting dalam upaya pelestarian dan penguatan jati diri budaya Dayak Kaharingan.
Menanggapi kemeriahan acara pembukaan yang dihadiri ratusan peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng, Edi Pran Aji menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepada Barito Utara sebagai tuan rumah.
“Kita patut berbangga karena Barito Utara dipercaya menjadi tuan rumah FTIK tingkat provinsi. Festival ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi ruang memperkuat identitas budaya Kaharingan yang merupakan warisan tak ternilai bagi masyarakat Dayak,” ujar Edi Pran Aji, politisi dari Partai Nasdem ini.
Ia menekankan bahwa FTIK memiliki makna strategis ganda: tidak hanya sebagai wadah untuk melestarikan seni tradisi dan lantunan tandak yang sarat nilai spiritual dan filosofi luhur, tetapi juga sebagai sarana membangun karakter generasi muda yang berakar pada kearifan lokal.
Kehadiran kontingen dari seluruh Kalteng juga disoroti sebagai bukti nyata komitmen kolektif dalam menjaga kebudayaan.
“Dengan hadirnya kontingen dari seluruh Kalimantan Tengah, kita melihat betapa kuatnya komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan budaya. Ini bukti bahwa budaya Kaharingan tetap hidup, berkembang, dan dicintai,” tambahnya.
DPRD Barito Utara juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder, mulai dari Pemerintah Daerah, Lembaga Pembinaan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK), panitia, hingga masyarakat Muara Teweh atas sambutan dan dukungan maksimalnya. Edi Pran Aji berharap, FTIK XII ini dapat memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan seniman lokal dan penguatan nilai-nilai luhur Kaharingan di tengah laju modernisasi.(*)
