DPRD Soroti Upaya Penurunan Angka Pengangguran: Program Pelatihan Operator Alat Berat Harus Diperluas dan Disinergikan

Kaltenginside.com, Muara Teweh – Pelaksanaan program Pelatihan Operator Alat Berat Dump Truck dan Pelatihan Mengemudi Roda 4 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Nakertranskop UKM) pada Kamis (13/11/2025), mendapatkan atensi dan apresiasi dari kalangan legislatif daerah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara, Jiham Nur, pada Jumat (14/11/2025) menyatakan pandangan positifnya terhadap inisiatif tersebut, namun menekankan perlunya strategi yang lebih ambisius dan sinergi yang kuat agar program ini benar-benar efektif menekan tingginya angka pengangguran di Barito Utara.

Jiham Nur menilai pelatihan yang melibatkan 33 peserta (17 operator dump truck dan 16 pengemudi roda 4) sebagai langkah signifikan untuk mengisi kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan industri yang semakin kompleks, terutama di sektor pertambangan, konstruksi, dan transportasi.

“Saya mengapresiasi langkah Disnakertranskop UKM yang proaktif dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat. Jenis pelatihan ini sangat relevan dan mendesak di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan geliat industri di daerah kita,” ujar Jiham.

Menyikapi data angka pencari kerja (Pencaker) di Barito Utara yang mencapai 1.648 orang per Oktober 2025, Jiham Nur menegaskan bahwa upaya pelatihan tidak boleh berhenti pada kuota yang ada.
DPRD mendorong agar pemerintah daerah segera menyusun rencana jangka menengah untuk menambah kuota peserta secara signifikan pada tahun anggaran berikutnya. Selain itu, variasi bidang keahlian juga harus diperluas sesuai dengan tren dan permintaan pasar kerja.

“Dengan jumlah pencari kerja yang cukup besar, kita harus berupaya lebih keras. Saya mendesak pemerintah agar menambah kuota pelatihan dan membuka jenis pelatihan baru yang match dengan kebutuhan industri, bukan hanya dump truck atau roda 4,” tegasnya.

Jiham Nur juga menyoroti aspek keberlanjutan program, meminta agar pelatihan tidak berakhir hanya di ruang kelas atau praktik lapangan. Menurutnya, keterikatan program dengan dunia usaha dan industri adalah kunci utama.

“Pelatihan tidak boleh berhenti hanya pada pemberian keterampilan. Harus ada jembatan yang kuat menuju peluang kerja. Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pelatihan, dan perusahaan lokal maupun swasta sangat menentukan agar lulusan benar-benar terserap dan memperoleh pekerjaan yang layak,” tambahnya.

Ia berharap Pemkab Barito Utara dapat memperkuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan-perusahaan di sektor terkait untuk memastikan penyerapan tenaga kerja lokal yang telah terlatih.
Kepada para peserta, Jiham Nur menyampaikan pesan dari lembaga legislatif agar memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan kesungguhan, disiplin, dan etos kerja yang tinggi.

“Kompetensi yang diperoleh akan menjadi modal yang sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan. Kami di DPRD akan terus mengawal dan mendukung program pelatihan yang konsisten, terukur, dan berdampak nyata dalam menekan angka pengangguran serta menciptakan SDM Barito Utara yang unggul dan profesional,” tutup Jiham Nur.(*)

Exit mobile version