KaltengInside.com, Puruk Cahu – Upaya penanganan inflasi terus menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura), sejalan dengan instruksi dari pemerintah pusat. Hal ini ditegaskan kembali dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Inflasi Kemendagri yang diikuti secara virtual pada Selasa, 4 November 2025.
Pemkab Mura, yang diwakili oleh Asisten III Setda Kab.Mura, Andri Raya, beserta jajaran, menyimak langsung arahan Mendagri Tito Karnavian yang menyoroti komoditas penyumbang inflasi terbesar.
Komoditas seperti beras, cabai merah, bawang merah, dan telur ayam ras masih menjadi perhatian utama yang harus ditangani serius oleh Pemkab Murung Raya. Kenaikan harga pada komoditas ini sangat memengaruhi daya beli masyarakat.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Mura diimbau untuk memperkuat pelaksanaan operasi pasar secara masif. Operasi pasar ini diharapkan efektif menstabilkan harga komoditas utama dan menjamin ketersediaan pasokan.
Selain itu, Pemkab didorong untuk memfasilitasi transportasi pangan serta mengoptimalkan penyerapan produksi lokal. Upaya ini dilakukan agar kestabilan harga dapat terjaga dan petani lokal mendapatkan keuntungan yang layak.
Melalui penguatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan intervensi pasar yang aktif, Pemkab Murung Raya diharapkan mampu mengendalikan harga bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat dan berkontribusi pada pencapaian target inflasi nasional.(*)
