KaltengInside.com,Puruk Cahu – Panggung megah STQ ke-12 Kabupaten Murung Raya menjadi saksi bagaimana suara-suara merdu para qori dan qoriah berpadu menjadi harmoni spiritual yang menutup perjalanan panjang lomba dengan gemilang dan penuh makna.
Dalam sambutan yang disampaikan dengan nada lembut namun tegas, Bupati Heriyus menekankan pentingnya menjadikan STQ bukan hanya ritual tahunan, melainkan proses pembinaan karakter umat yang berakar dari kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Jika hati sudah terpaut dengan Al-Qur’an, maka kehidupan akan dipenuhi keberkahan,” ucap Heriyus, mengingatkan bahwa suara tilawah bukan sekadar lantunan, tetapi pancaran iman yang hidup di dada pembacanya.
Di antara tepuk tangan dan sorot kamera, terlihat wajah-wajah muda penuh semangat yang tak hanya merayakan kemenangan, tetapi juga meneguhkan niat untuk terus belajar dan berbuat baik melalui jalan Al-Qur’an.
Pemerintah daerah menilai bahwa kegiatan seperti STQ menjadi bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia sekaligus memperkuat persaudaraan antarwarga di seluruh kecamatan.
Penyerahan hadiah dan doa bersama di penghujung acara menjadi momen haru yang menyatukan seluruh hadirin dalam suasana syukur dan kebersamaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Ketika acara resmi ditutup, gema Al-Qur’an masih terasa menggantung di udara, meninggalkan pesan bahwa Murung Raya bukan hanya menyelenggarakan lomba, tetapi menanamkan cinta yang akan terus hidup dalam hati masyarakatnya.(*)