Pemkab Mura Salurkan Pupuk Bersubsidi Untuk Petani di Murung Raya

Kaltenginside.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (Distanak) mulai menyalurkan pupuk bersubsidi tahap pertama tahun 2025 kepada para petani di wilayahnya. Jum’at, 13/06/2025.

Penyaluran ini dipusatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Daerah Murung Raya, Sarwo Mintarjo, yang mewakili Bupati Heriyus M. Yoseph, SE dalam penyampaian sambutan.

Turut hadir dalam acara ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD, Kapolres Murung Raya, perwakilan Kodim Muara Teweh, Kepala Distanak, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, penyuluh pertanian, serta perwakilan kelompok tani penerima manfaat.

Sekretaris Distanak, Humirus Elmar, dalam laporannya menyebutkan bahwa tahap awal penyaluran pupuk ini menyasar 13 kelompok tani yang berada di Desa Danau Usung dan Desa Bahitom, Kecamatan Murung. Total alokasi pupuk yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan petani di dua desa tersebut meliputi:

Pupuk Urea: 764 ton

Pupuk NPK: 609 ton

Adapun harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi ditetapkan oleh pemerintah sebagai berikut:

Urea: Rp 2.250/kg atau Rp 112.500/sak

NPK: Rp 2.300/kg atau Rp 115.000/sak

Sebagai pembanding, harga pupuk nonsubsidi di pasaran saat ini jauh lebih tinggi, yaitu sekitar Rp 600.000/sak untuk Urea dan Rp 900.000/sak untuk NPK.

Baca Juga :  Kemenag Mura Gelar Apel Peringatan Hari Amal Bakti Ke-78

Untuk tahap pertama ini, pupuk didistribusikan oleh PT. Perdagangan Indonesia melalui Kios Tani Mekar Sari dengan rincian:

Pupuk NPK: 198,3 ton

Pupuk Urea: 75,8 ton

Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Plt. Sekda, ditegaskan bahwa sektor pertanian, peternakan, dan perikanan adalah fondasi utama ekonomi Murung Raya. Pemerintah daerah akan terus berkomitmen mendukung petani agar bisa meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan lokal.

“Gunakan pupuk bersubsidi ini secara bijak dan sesuai arahan teknis penyuluh lapangan. Kita harus memastikan distribusi berjalan tepat sasaran dan terhindar dari penyalahgunaan,” tegasnya.

Program ini juga mendukung agenda besar ketahanan pangan Murung Raya seperti pengembangan jagung seluas 159 hektare, padi gogo 5.569,05 hektare, dan pencetakan sawah baru seluas 1.527 hektare di berbagai kecamatan.

Acara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar bantuan pupuk ini mampu mendongkrak hasil panen dan memperkuat kemandirian pangan daerah.” (*)

Menarik Untuk Anda

Menarik Untuk Anda