Pj Bupati Bersama Sejumlah Pejabat OPD Kabupaten Mura Ikuti Dialog Kalteng Menyapa di RRI Palangkaraya

Kaltenginside.com, Puruk Cahu – Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Dr. Hermon, M.Si (tengah), didampingi sejumlah pejabat OPD Kabupaten Murung Raya usai Dialog Kalteng Menyapa di RRI Palangka Raya didampingi Kepsta RRI Palangka Raya. Kamis, 02/01/2025.

​Pemerintah Kabupaten Murung Raya tengah berupaya membangun dan mengembangkan sektor perikanan sebagai bagian dari upaya pemenuhan gizi keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan sektor ini dibagi menjadi dua kegiatan utama yakni Pengembangan Kawasan Budidaya Perikanan dan Pembangunan Stasiun Perikanan.

Pj Bupati Murung Raya, Hermon, dalam dialog interaktif “Kalteng Menyapa” pada Senin (01/1/2025) menjelaskan bahwa kampung perikanan budidaya adalah kawasan yang berbasis pada komoditas unggulan lokal yang dibudidayakan dengan kearifan lokal. Kampung perikanan ini memiliki karakteristik seperti komoditas unggulan bernilai ekonomi tinggi, budidaya ikan sebagai penghasilan utama masyarakat setempat.

Ia menjelaskan kampung perikanan ini juga memiliki kelembagaan kelompok pembudidaya ikan yang berpotensi dikembangkan menjadi korporasi.

Baca Juga :  Rapat Pleno Terbuka KPU Mura, Heriyus-Rahmanto Resmi Jadi Palon Bupati dan Wabup Terpilih Murung Raya 2025-2030

Untuk mendukung pengembangan sektor perikanan yang lebih optimal, rencana pembangunan Stasiun Perikanan juga sedang dipersiapkan, dengan alokasi anggaran untuk pembangunan tersebut dimasukkan dalam tahun anggaran 2025. Luasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan stasiun perikanan ini diperkirakan lebih dari 2,2 hektare.

Hermon juga menambahkan bahwa Kabupaten Murung Raya memiliki luas wilayah lebih dari 23.000 kilometer persegi, dan pengembangan sektor pertanian, perikanan, serta perkebunan dalam skala besar masih sangat memungkinkan. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan para investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Murung Raya yang memiliki potensi besar, meskipun belum sepenuhnya terolah maksimal karena keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia SDM. (*)

Menarik Untuk Anda

Menarik Untuk Anda