Kaltenginside.com, Puruk Cahu – Dalam beberapa terakhir ini beberapa wilayah di Kabupaten Murung Raya diguyur hujan dengan intensitas hujan cukup tinggi.
Dampaknya debit air sungai barito wilayah Murung Raya memperlihatkan kenaikan dan anak-anak sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga terjadi luapan yang mengakibatkan beberapa rumah warga tergenang air.
Pemerintah Daerah (Pemda) Murung Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun telah mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiaagan bencana
Kalaksa BPBD Mura Fitrianul Fahriman mengatakan, langkah antisipasi dan kesiapsiaagan yang dilakukan diantaranya mengoptimalkan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dibagi dalam beberapa di Posko Induk.
Kemudian memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan secara berjenjang dari Kabupaten, Kecamatan hingga Desa maupun Kelurahan. Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya.
“Kami juga mengupayakan bantuan kebutuhan logistik dan peralatan dari stok logistik yang ada, dan terus membuka komunikasi kepada pihak ketiga untuk ambil bagian membantu masyarakat yg terdampak banjir. Serta TRC BPBD siap membantu evakuasi kelompok rentan apabila diperlukan,” terang Kalaksa Senin (08/01/2023).
Pada kesempatan ini juga, BPBD Mura menyampaikan himbauan kepada masyarakat. Diantaranya menyiagakan tim siaga bencana secara mandiri dari tingkat RT hingga desa maupun kelurahan bagi daerah- daerah yang rawan banjir.
Menyelamatkan barang penting ke tempat aman dan membatasi aktivitas di luar rumah terutama anak-anak dan lansia
“Serta jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan gorong-gorong yang beresiko keselamatan jiwa, menyiapkan stok makanan yang cukup pada saat banjir dan membantu evakuasi kelompok rentan,” tukasnya.
Berdasarkan hasil analis data dari Impact Based Forecast – BMKG pada tanggal 6 Januari 2024 menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam kategori siaga untuk potensi banjir. (*)