Pengendara Motor di Muara Teweh Terluka akibat Benang Layangan, Ini kata Warganet

Tangkapan layar video Instagram yang memperlihatkan seorang wanita di Muara Teweh terluka akibat terkena benang layangan
Tangkapan layar video Instagram yang memperlihatkan seorang wanita di Muara Teweh terluka akibat terkena benang layangan / Instagram @lady_sky888

Kaltenginside.com, Muara Teweh – Baru-baru ini viral dimedia sosial sebuah kejadian dimana seorang pengendara motor di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara terluka akibat terkena benang layang-layang. Kejadian tersebut terjadi di sekitaran Water Front City Muara Teweh.

Melalui unggahannya warganet dengan akun Instagram @lady_sky888 menyebutkan bahwa kejadian tersebut akibat terkena benang gelasan yang digunakan sebagai benang layangan.

TETAP BERHATI-HATI ‼️‼️‼️

INSIDEN DI SIRING ( WATER FRONT CITY )

LUKA SOBEK YG CUKUP DALAM

TERKENA BENANG GELASAN ( LAYANG-LAYANG )

KORBAN @ayaya_anggraini,” tulis akun @lady_sky888 dalam keterangan postingannya, Sabtu (7/10) lalu.

Beruntung korban langsung mendapatkan penanganan dari pihak petugas kesehatan setempat yang langsung membantu dengan cara membersihkan luka korban yang cukup menganga.

Menanggapi unggahan tersebut, beberapa warganet pun ikut mengomentari kejadian tersebut dan tak sedikit yang mempertanyakan mengapa benang layangan sampai membentang di jalan yang cukup ramai penggunanya itu.

Nah lah kenapa sampai tali layangan seleweran di Jalan dekat Waterpront,” tulis akun @parmanasetiawan.

Ada juga warganet yang menceritakan pengalamannya yang pernah terkena benang layangan di lokasi yang sama.

Betul kak… saya jg pernah kena benang layang 1,5 tahun yg lalu.. kena nya sore skitar jam 18.30.. pas naik R2 lewat kena di leher…. di baea ke RS Bhayangkara dengan 9 jahiitan… sungguh berbahaya benang layangan,” tulis akun @bagoeshechom.

Selain itu ada juga warganet yang mencoba mengingatkan kembali kepada para orang tua agar senantiasa menasehati anak-anaknya atas pelajaran dari kejadian tersebut.

Reminder untuk para orang tua untuk mengedukasi para buah hatinya untuk bermain dengan aman dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dan bagi orang tua lain juga ikut menasehati atau memberikan arahan kepada anak yg bermain yg membahayakan. Saling mengawasi dan mengingatkan karena tidak mungkin orang tua sendiri mampu mengawasi anak 24 jam,” tulis akun Instagram @ika_rusnita.

Exit mobile version